Kemerdekaan Indonesia udah
berumur 70 tahun, semenjak tahun 1945 hingga 17 Agustus 2015 sekarang, tepatnya
di hari ini. Sebagai pelajar Indonesia (yang belum punya KTP) gue turut
merayakan kemerdekaan Indonesia seperti orang-orang lainnya. Ya... oh, ada kebiasaan
lama orang Indonesia saat negaranya nambah umur kemerdekaan; minta sumbangan
(katanya) buat 17-an di pinggir jalan raya, ngadain upacara 17-an, ngeposting
hal-hal berbau Indonesia (termasuk tulisan ini) dan nyelenggarain lomba-lomba
di berbagai tempat dll.
Pertanyaannya adalah, “Kebiasaan
kayak gitu bener gak sih?”.
Menurut gue, bisa dibilang
salah... bisa dibilang bener. Tergantung dari sudut mana kita memandangnya.
Kalo kata gue sih, bener, jika kebiasaannya bener-bener berdampak bagi diri kita
agar lebih baik terhadap majunya Indonesia. Misalnya: pelajar A tiba-tiba
konsisten belajar giat guna jadi anak yang berguna ke depannya, karena merasa
pemuda sepertinya adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Inti dari kebeneran
kebiasaannya adalah, di mana kita bisa konsisten punya semangat juang
kemerdekaan dengan cara berani ngubah diri sendiri menjadi lebih baik lagi
(diri sendiri dulu, orang lain kemudian, baru Indonesia setelahnya).
Yang salah gimana, Nan?
Ehmmm... gimana, ya. Mungkin gue
akan dicap ‘subyektif’ jika langsung bilang, “Ini kebiasaan yang salah”.
Alangkah baiknya gue ngomongnya bukan salah... tapi keliru. Oke, kebiasaan keliru
dalem ngerayain kemerdekaan Indonesia adalah kebiasaan yang hanya berjalan
sekejap aja, gak konsisten. Contoh gampangnya: banyak masyarakat Indonesia
ngerayain kemerdekaan dengan penuh semangat. Namun, setelah perayaannya
selesai... yaudah, selesai pula semangat yang dibangun sama mereka.
Semangat kemerdekaan di zaman
sekarang adalah semangat untuk kemajuan diri sendiri dalem pembangunan bangsa
(INGAT! Diri sendiri dulu, orang lain kemudian, baru Indonesia setelahnya). Kita
bukan berperang dengan tombak atau senjata lagi (kayak zaman dulu), tapi
berperang dengan ngegunain kemampuan diri yang bagus guna kemajuan bangsa
Indonesia ini.
Indonesia adalah negara dengan
banyak keanekaragaman; agama, budaya, bahasa, suku, kekayaan alam, kekayaan
manusia, masalah dsb. Keanekaragaman itulah yang bisa buat Indonesia jadi
negara maju atau bahkan sebaliknya (seperti sekarang ini). Keanekaragaman yang
melahirkan BHINNEKA TUNGGAL IKA, “Meskipun berbeda-beda tetap satu juga”. Keanekaragaman
yang jadi ciri khas bangsa ini dan gak dimiliki bangsa lain. Mempersatukan
keanekaragaman dan perbedaan ini gak gampang, namun bendera merah-putih ‘INDONESIA’
bisa mempersatukan itu semua...
Di HUT yang ke-70 ini, Indonesia
harus lebih menghargai karya-karya anak bangsa.
Di HUT yang ke-70 ini, Indonesia
harus menyelesaikan masalah negara yang gak kunjung usai; korupsi, permainan
politik petinggi negara, kesenjangan sosial, pengangguran, kurangnya prestasi
bangsa di banyak bidang, ketergantungan dengan negara lain, sistem pendidikan
yang kuno, penegakan hukum, pemanfaatan SDA yang kurang, tatanan kota yang
buruk, dan.... masih... banyak... lagi.
Di HUT yang ke-70 ini, Indonesia
harus menjadi negara yang kuat dan maju. Jangan sampe Indonesia jadi negara
berkembang terus. Mau sampe kapan seperti ini? Berkembang aja... terus, gak
maju-maju.
Di HUT yang ke-70 ini, Indonesia
harus memantapkan generasi penerus bangsa. Makanya pendidikan Indonesia harus
diutamain, ya, Indonesia harus memperbaiki hal-hal penunjang pendidikan bangsa;
sistem, tenaga pengajar, fasilitas, ruang publik untuk pengembangan diri,
dukungan penuh terhadap anak bangsa dll.
Di HUT yang ke-70 ini, Indonesia
harus bener-bener jadi Indonesia yang diharapkan oleh cita-cita leluhur terdahulu.
Jangan sampe kita ngecewain mereka... dengan malah merusak bangsa ini. Kan,
tujuan mereka perang mati-matian kayak gitu agar Indonesia lepas dari penjajah
dan merdeka. Nah, sekarang udah lepas dari penjajahan dan kemerdekaan udah
terlaksana, walaupun belum sepenuhnya.
Karena, apakah kemerdekaan 17
Agustus 1945 bener-bener buat Indonesia merdeka?
BELUM. Karena kemerdekaan
sesungguhnya adanya setelah itu. Kemerdekaan yang mengharuskan kita melawan
bangsa sendiri—nyelesein banyak masalah—agar maju ke depannya. Maka udah jelas,
kita adalah orang-orang yang hidup di zaman ini dan mendapat tugas untuk membuat
Indonesia jadi lebih baik lagi.
Ingat kata gue tadi, “Diri
sendiri dulu, orang lain kemudian, baru Indonesia setelahnya”. Karena gue
berharap kita memperbaiki diri sendiri dulu agar jadi pribadi yang baik. Ada pepatah
yang bilang, “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Yap, semakin banyak
orang yang berguna bagi Indonesia... maka, lama-lama Indonesia akan jadi bangsa
dan negara yang kuat serta maju.
Maka dari itu, yuk, buat diri
kita berguna bagi Indonesia.
Selamat HUT kemerdekaan Indonesia
yang ke-70
3 komentar
Salam silaturrahmi sob,.
konfirmasi saja, blog udh ane follow, di tnggu folbeknya,.
Di http://alafasy21.blogspot.com
www.gembelelitzzz.blogspot.com
Blog lu udah gue follow bang.
Sebagai blogger pemula gue cuma bisa berharap follback atau link blog gue nongkrong di blogwalking lo men
Terima kasih sudah mau mengunjungi blog ini. (@Anandamraneh)
EmoticonEmoticon