Sunday 15 February 2015

Intersible: Mencari Uang


INTERSIBLE (Interview Im-Possible) adalah sebuah postingan yang berisi tentang wawancara, tanya jawab, atau ngobrol-ngobrol santai. Narasumbernya bermacam-macam, bisa orang, benda atau yang lainnya dan bisa bersifat terjadi atau khayalan gue semata. Dengan harapan, elu bisa mendapatkan sebuah pelajaran, dari narasumbernya.

Benarkah mencari uang itu gampang? Pertanyaan yang cukup sulit untuk gue yang belum pernah mencari uang dengan tangan sendiri. Demi bisa menjawab pertanyaan tersebut gue mencoba mewawancarai, 1 spesies hantu yakni Tuyul. Kabarnya dia mencari uang dengan begitu mudahnya. Perjuangan untuk bertemu dengan Tuyul cukup sulit. Gue mendatangi banyak sekali detektif, untuk menemukan jejaknya. Dimulai dari Sherlock Holmes sampai Conan. Akhirnya gue berhasil dapet pin BBMnya dari pesan yang ada dijejaknya, dan tengah malam kita berdua janjian untuk bertemu di tempat bermain kanak-kanak.

(Gue datang agak telat, karena gue harus izin dulu ke mama untuk keluar tengah malam kayak gini. Dari jarak kejauhan, gue sudah liat sesosok anak yang sedang bermain ayunan dengan sedikit telanjang. Dan gue yakin itu pasti narasumber gue, si Tuyul.)

Gue: Selamat malem, maaf saya telat. Sekali lagi maaf. Satu hal, yang baru saya sadari, ketika melihat anda. Anda hebat ya. Nggak takut kena masuk angin, dengan pakaian seperti itu.

Tuyul: (Turun dari ayunan) Gapapa kok. Oh iya, jelas dong. Sebelum berangkat bekerja, aku kan minum Tolak Angin dulu.

Gue: Jadi seperti itu ya. Ehm.. gimana ya, de-mas-yul-pak. Saya manggilnya apa nih?

Tuyul: Santai aja, panggil aku adek aja kak. Aku kan masih SD kelas 5 (Kembali, bermain ayunan.)

Gue: (duduk di ayunan yang lain) Oke dek, saya akan mulai memberikan pertanyaan kepada kamu. Apa kamu sudah siap?

Tuyul: Siap dong kak. *Tenet-tenet-tenet* Permisi sebentar ya kak, ada yang nelpon aku nih.

Gue: Iya dek, gapapa kok.

(Gue menyadari ternyata Tuyul ini bener-bener kaya. Buktinya ia punya HP bermerek terkenal, keluaran terbaru. Gak berapa lama, Tuyul kembali ke ayunannya tadi.)

Gue: Tadi yang nelpon siapa dek?

Tuyul: Oh tadi... itu rekan bisnis luar negeri aku kak. Dari negeri paman sam. Aku berbisnis dengan dia, di bidang Teknologi. Kami bekerjasama untuk menciptakan sebuah alat untuk mencuri uang yang effisien, efektif, canggih dan murah juga.

Gue: Hebat! Kamu masih kecil sudah bisa berbisnis. Pasti orangtua kamu bangga.

Tuyul: Enggak kak, orangtua aku malah sebaliknya. Mereka berdua seperti melarang aku untuk berbisnis lagi. Dikarenakan, aku sering bolos dari sekolah untuk mengurusi keperluan bisnis. Aku sering dimarahi oleh kedua orangtua ku kak. Aku pergi malam hari, pulang pagi hari. Kayak cabe-cabean aja. Aku sedih. Beruntungnya, aku sudah dapat mencari uang sendiri kak.

Gue: Maaf, saya tidak bermaksud seperti itu. Lanjut ya? saya pernah dengar kabar, kalau kamu pandai mencuri uang. Apa itu benar?

Tuyul: Bener banget kak. Aku memang pandai mencuri uang. Itu memang bakat turun-menurun dari buyut aku kak. Tapi aku gak asal pilih orang untuk aku curi uangnya. Aku cari-cari dulu di internet dari mulai di FB, twitter, instagram dan path. Setelah dapat target yang mau dicuri uangnya. Malam harinya aku akan mulai mencuri. Sebelumnya maaf kak, apabila kakak mau bertanya. Kamu mencurinya gimana? Aku gak bisa jawab kak, soalnya rahasia keluarga.  

Gue: Oke-oke, baru aja saya akan menanyakan hal itu. Memangnya, kriteria orang yang akan kamu curi itu apa aja?

Tuyul: Kriteria ya... ehm... Oh ya-ya. Kriteria aku adalah mencari orang yang sombong-sombong kak. Mencuri gak boleh asal-asalan kak. Soalnya ada anggapan yang memotivasi aku, “Di harta orang-orang kaya, disitulah terdapat hak untuk orang-orang miskin.” Pokoknya, orang sombong itu gak baik.

Gue: Saya juga setuju, soal sombong tadi. Bolehkah kamu berbagi mengenai pengalaman paling keren, yang pernah kamu alami saat mencurI?

Tuyul: Pengalaman keren ya? Aku pernah mencuri di rumah yang sangat besar. Namun saat aku mau masuk rumah, ternyata disana sedang ada Dukun. Aku takut sama Dukun kak, takut ditangkep lalu dijadikan aksesoris botol. Aku gak mau jadi kayak jin botol. Jadi aku susah payah untuk masuk ke rumah itu, berbagai alat aku coba. Sampai menjelang pagi, tetep aja aku gak bisa masuk. Soalnya tuh dukun, diem aja didepan pintu, sambil melakukan ritual yang gak jelas.

Gue: Kamu pasti sangat lelah waktu itu, sehingga gak bisa berpikir jernih. Saya masih bingung, kenapa setiap kali kamu mencuri. Kamu selalu aja memberi sebuah peninggalan, berupa kode-kode rahasia yang sulit. Sampai-sampai aku harus memanggil detektif untuk memecahkan kode tersebut.

Tuyul: Gak usah bingung kak. Kode-kode itu saya tunjukan kepada orang lain, agar mereka bisa tahu media sosial aku kak. Barangkali followersku makin banyak. Semisalnya kakak, mau follow aku. Follow aja @ToEyoElll. Jangan lupa mention aku ya kak.

Gue: Oke, nanti saya sempatkan untuk memfollow kamu. Terakhir dari saya dek, apa tujuan kamu mencuri uang orang lain?

Tuyul: Tujuan aku Cuma satu kak. Memberikan sebuah pelajaran kepada orang-orang sombong, tentang bagaimana caranya rendah hati dan berani berbagi.

Gue: (Tepuk tangan) Hebat-hebat. Saya kagum dengan kamu. Oke, berhubung saya sudah mengantuk. Dan saya rasa sudah cukup informasinya. Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih (Turun dari ayunan.)

TuyuL: (Turun dari ayunan) Sama-sama kak. Jangan lupa, follow aku!

Gue: (Jabat tangan) Oke sip. Saya balik dulu ya dek.

Tuyul: Iya kak, hati-hati di jalan. Kalau jatuh, bangun sendiri!

Mencari uang itu gampang-gampang susah. Asalkan kita mempunyai niat yang kuat untuk mendapatkannya. Tapi jangan mencontoh apa yang dilakukan Tuyul untuk mencari uang. Walaupun niatnya baik, tapi dilakukan dengan cara yang salah. Sama aja bohong. Semisalnya elu mau mencari uang, haruslah mulai bertanya kepada diri sendiri. “Gimana caranya mencari uang?”




8 komentar

Wahahaha narasumbernya anti-mainstream nih. Bisa..bisaa. Baru tahu gue ternyata selama ini tuyul nyuri uang dari orang-orang sombong ya. Hmm gitu~

Karena sombong, itu gak baik.

Itu tuyulnya udh go internasional yah keren

Lain kali wawancara ulang lagi, bilang tuyulnya suruh nyuri aja uang dari para Koruptor gan...!! Soalnya kebal hukum semua koruptor di mari...

Wah, mau dong Gue diwawancara juga Hahaha
Tapi inget, walaupun Gue botak tapi Gue bukan tuyul! Wkwkwkwkwk

Terima kasih sudah mau mengunjungi blog ini. (@Anandamraneh)
EmoticonEmoticon